Penyakit liver adalah gangguan pada fungsi liver atau hati. Liver adalah organ padat terbesar dalam tubuh yang berfungsi untuk mencerna makanan serta membersihkan tubuh dari racun.
Melansir dari situs resmi Kemenkes, di Indonesia terdapat sekitar 20 juta orang terkena hepatitis, dengan prevalensi tertinggi pada hepatitis B. Selain itu, BPJS Kesehatan mencatat bahwa 2.159 orang meninggal karena sirosis dan kanker hati pada 2022, yang merupakan dampak dari hepatitis kronis yang umumnya terjadi pada penderita hepatitis B stadium lanjut.
Pada tahun 2020, WHO menyatakan hepatitis sebagai salah satu penyakit prioritas global. Meski demikian, mendeteksi penyakit ini cukup sulit karena seringkali pasien diketahui saat kondisinya sudah parah.
Oleh karena itu, perlu pemahaman lebih lanjut mengenai apa yang menjadi penyebab penyakit liver, gejala, pengobatan, hingga cara pencegahannya. Simak artikel ini selengkapnya.
Apa Itu Penyakit Liver?
Penyakit liver merupakan kondisi yang menghambat fungsi liver atau hati, sebuah organ penting yang terletak di bawah tulang rusuk di sisi kanan perut. Organ ini memiliki peran vital dalam mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari racun.
Meskipun liver memiliki kemampuan untuk mengganti sel yang rusak, terlalu banyak kerusakan dapat menghambat fungsi tubuh.
Seiring berjalannya waktu, kerusakan pada hati dapat menghasilkan pembentukan jaringan parut atau sirosis. Ini dapat mengakibatkan gagal hati,yaitu suatu kondisi yang berpotensi mengancam jiwa. Meski demikian, tindakan pengobatan secara cepat dan tepat dapat memberikan kesempatan bagi pemulihan hati.
Jenis Penyakit Liver
Penyakit liver sangat beragam, mencapai sekitar 100 jenis dengan penyebab yang berbeda. Beberapa jenis utama meliputi:
Penyakit terkait alkohol: Disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, menyebabkan kerusakan serius pada sel-sel hati.
Non-alcoholic fatty liver: Terjadi akumulasi lemak berlebih di sel-sel hati, seringkali terkait dengan obesitas.
Hepatitis: Sering juga disebut penyakit kuning, yaitu peradangan pada jaringan hati, dapat disebabkan oleh infeksi virus atau kondisi autoimun. Terdapat beberapa jenis hepatitis, termasuk A, B, C, D, E, dan hepatitis autoimun.
Hepatitis toksik: Peradangan hati akibat paparan senyawa kimia beracun dari obat atau zat kimia tertentu.
Penyakit liver kolestasis: Gangguan aliran empedu yang dapat menyebabkan penumpukan bilirubin di dalam darah.
Penyakit liver yang diturunkan: Terjadi akibat kelainan genetik, seperti hemokromatosis dan defisiensi alfa-1.
Kanker hati: Jenis kanker yang muncul pada organ hati, termasuk hepatocellular carcinoma, hepatoblastoma, dan cholangiocarcinoma.
Penyebab Penyakit Liver
Berbagai faktor risiko yang dapat menjadi penyebab penyakit liver, termasuk:
Infeksi virus (seperti Hepatitis B dan C)
Masalah sistem kekebalan tubuh
Genetik
Obesitas
Konsumsi alkohol berlebihan.
Paparan bahan kimia atau racun tertentu
Diabetes tipe 2
Penggunaan jarum suntik narkoba bersama
Gejala Penyakit Liver
Gejala penyakit liver bisa bervariasi, namun beberapa gejala umum meliputi penyakit kuning, sakit perut di sisi kanan, mudah memar, perubahan warna urine atau feses, kelelahan, mual, muntah, dan pembengkakan di lengan atau kaki.
Pengobatan Gangguan Liver
Pengobatan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit. Pengobatan melibatkan penggunaan obat-obatan, perubahan gaya hidup seperti diet dan olahraga, dan dalam kasus parah, transplantasi hati.
Pencegahan Gangguan Liver
Melakukan pencegahan penyakit hati adalah dengan menghindari faktor risiko yang menjadi penyebab terjadinya penyakit ini.
Beberapa langkah pencegahan melibatkan praktik kebersihan, vaksinasi untuk hepatitis, menjaga berat badan normal, menghindari konsumsi alkohol, dan berhati-hati dengan bahan kimia beracun.
Kapan Harus Memeriksakan Diri?
Jika mengalami gejala penyakit liver yang berlangsung beberapa minggu atau semakin parah, segera hubungi dokter. Pemeriksaan dini dapat membantu penanganan lebih efektif dan meningkatkan peluang penyembuhan.
Jangan mengabaikan gejala liver karena banyak kasus penyakit liver dapat diobati jika terdeteksi sedini mungkin. Adapun cara untuk mendeteksinya adalah dengan melakukan Check Up Liver.
Untuk melakukan Check Up Liver, bisa mengunjungi Radjak Hospital terdekat. Info dan pendaftaran bisa langsung menghubungi kontak cabang Radjak Hospital.
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Purwakarta
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Purwakarta
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Purwakarta
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Jababeka
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Jababeka
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cengkareng
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Jababeka
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cengkareng
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Purwakarta
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Jababeka
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cengkareng
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Purwakarta
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Jababeka
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Jababeka
Menurut WHO 2019, dari 500 juta orang yang mengalami osteoarthritis atau pengapuran sendi, 60% di antaranya adalah perempuan. Penyebab utama kondisi ini adalah perubahan hormon saat menopause, yang berdampak pada berkurangnya produksi cairan sendi (sinovial fluid). Cairan ini berfungsi sebagai pelum...
Banyak yang mengira puasa bisa memperparah maag dan asam lambung. Padahal, jika dilakukan dengan benar, puasa justru bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan lambung! Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara agar puasa tetap lancar tanpa gangguan maag?Manfaat Puasa bagi Penderita Maag dan Asam La...
Human Metapneumovirus (HMPV) mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun virus ini sebenarnya menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan yang menyerang berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Meski gejalanya kerap mirip dengan flu biasa, dampaknya dapat m...