Banyak yang mengira puasa bisa memperparah maag dan asam lambung. Padahal, jika dilakukan dengan benar, puasa justru bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan lambung! Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara agar puasa tetap lancar tanpa gangguan maag?
Salah satu pemicu utama maag adalah pola makan yang tidak teratur. Dengan puasa, pola makan menjadi lebih terstruktur—hanya dua kali dalam sehari, yaitu saat sahur dan berbuka. Hal ini membantu mengurangi risiko gangguan lambung akibat pola makan yang berantakan.
Saat seseorang berpuasa, produksi asam lambung cenderung lebih stabil setelah tubuh beradaptasi di minggu pertama Ramadhan. Ini terjadi karena tidak ada asupan makanan yang terus-menerus merangsang produksi asam lambung secara berlebihan.
Lambung bekerja tanpa henti untuk mencerna makanan setiap kali kita makan. Saat puasa, lambung mendapatkan waktu istirahat lebih lama karena tidak ada makanan yang harus diproses sepanjang hari. Ini memberikan kesempatan bagi sistem pencernaan untuk memperbaiki diri dan mengurangi risiko refluks asam lambung.
GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada. Puasa dapat membantu mengurangi frekuensi GERD karena tidak ada makanan yang masuk dalam waktu lama, sehingga produksi asam lambung lebih terkendali.
Stres adalah salah satu pemicu utama maag dan GERD. Puasa tidak hanya mengatur pola makan tetapi juga membantu mengontrol emosi dan stres melalui ibadah dan pengendalian diri. Ini berkontribusi pada penurunan produksi asam lambung akibat faktor psikologis.
Agar puasa tetap nyaman bagi penderita maag, penting untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
Sahur adalah bekal energi untuk tubuh sepanjang hari. Melewatkan sahur dapat membuat perut kosong terlalu lama, yang bisa memicu produksi asam lambung berlebih. Pilih makanan yang kaya serat dan protein untuk menjaga kenyang lebih lama.
Hindari makanan pemicu asam lambung seperti:
Makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi
Minuman berkafein seperti kopi dan teh
Makanan yang digoreng atau terlalu berminyak Sebaliknya, konsumsi makanan yang kaya serat, protein, dan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan sayuran hijau.
Saat sahur dan berbuka, hindari makan dalam jumlah besar sekaligus. Makanlah dalam porsi kecil tetapi sering agar lambung tidak bekerja terlalu keras.
Tidur segera setelah makan dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan. Tunggu setidaknya 2-3 jam sebelum tidur agar makanan dapat dicerna dengan baik.
Pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih 8 gelas per hari dengan pembagian 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka dan 4 gelas sepanjang malam sebelum tidur.
Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti beribadah, meditasi, untuk membantu menurunkan stres dan mengurangi risiko kambuhnya maag.
Berbuka dengan cara yang tepat sangat penting agar lambung tidak kaget setelah seharian kosong. Berikut langkah-langkah berbuka yang aman bagi penderita maag:
Jangan menunda berbuka karena perut yang kosong terlalu lama bisa meningkatkan asam lambung. Mulailah berbuka dengan makanan ringan seperti kurma atau sup hangat sebelum beralih ke makanan berat.
Saat berbuka, hindari makanan seperti:
Gorengan dan makanan berlemak tinggi
Buah-buahan asam seperti jeruk dan nanas
Minuman bersoda atau berkafein Sebaliknya, pilih makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sayuran rebus, dan protein tanpa lemak.
Pastikan selesai makan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur untuk mencegah refluks asam lambung saat tidur.
Minumlah air putih secara bertahap selama berbuka hingga sahur agar tubuh tetap terhidrasi tanpa membuat lambung terlalu penuh.
Jika memiliki maag kronis, konsultasikan dengan dokter mengenai konsumsi obat yang aman saat puasa. Beberapa obat maag dapat dikonsumsi sebelum sahur atau setelah berbuka untuk membantu mengontrol gejala.
Puasa bukanlah musuh bagi penderita maag dan asam lambung, justru bisa memberikan manfaat besar jika dilakukan dengan benar! Dengan mengatur pola makan, memilih makanan yang tepat, serta menjaga stres dan hidrasi, penderita maag bisa menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan sehat.
Jika gejala maag makin sering muncul atau memburuk, jangan ragu untuk konsultasi di Radjak Hospital agar tetap bisa menjalani puasa dengan nyaman!
Ditinjau oleh: dr. Andri Affandi, Sp.PD
Kategori : #Penyakit Dalam
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Purwakarta
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Purwakarta
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Purwakarta
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Jababeka
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Jababeka
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cengkareng
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Jababeka
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cengkareng
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Purwakarta
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cileungsi
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Jababeka
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Cengkareng
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Salemba
Spesialis Penyakit Dalam
Radjak Hospital Purwakarta
Menurut WHO 2019, dari 500 juta orang yang mengalami osteoarthritis atau pengapuran sendi, 60% di antaranya adalah perempuan. Penyebab utama kondisi ini adalah perubahan hormon saat menopause, yang berdampak pada berkurangnya produksi cairan sendi (sinovial fluid). Cairan ini berfungsi sebagai pelum...
Banyak yang mengira puasa bisa memperparah maag dan asam lambung. Padahal, jika dilakukan dengan benar, puasa justru bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan lambung! Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara agar puasa tetap lancar tanpa gangguan maag?Manfaat Puasa bagi Penderita Maag dan Asam La...
Human Metapneumovirus (HMPV) mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun virus ini sebenarnya menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan yang menyerang berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Meski gejalanya kerap mirip dengan flu biasa, dampaknya dapat m...