Dokter


Emergency


Whatsapp


Dokter

Emergency

WhatsApp
Mengenal Katarak: Penyebab Kebutaan Tertinggi di Dunia

Ditinjau oleh: dr. Anggitya Rullantika, Sp.M

Katarak adalah penyakit mata serius yang dapat mempengaruhi penglihatan seseorang secara signifikan. Melansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, katarak adalah penyebab tertinggi kebutaan di Indonesia, yaitu sekitar 81%.

Persentase tersebut merupakan hasil survey dari Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami). Lebih lanjut, organisasi ini juga menyebutkan bahwa Indonesia menduduki posisi ketiga sebagai negara yang memiliki angka kebutaan tertinggi di Asia Tenggara.

Oleh karena itu, penyakit ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan program operasi katarak gratis. 

Penting juga bagi kita untuk memahami tentang penyakit ini, mulai dari penyebab katarak, gejala, cara mengobati, hingga mencegahnya. Simak ulasan selengkapnya.

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah suatu kondisi di mana lensa mata mengalami kekeruhan dan berawan yang bisa terjadi pada satu atau kedua mata. Hal ini menyebabkan pengurangan kualitas penglihatan secara keseluruhan, buram, dan kabur. 

Penyakit mata ini umumnya berkembang secara perlahan dan mulanya tidak terasa mengganggu. Tetapi kelamaan akan membuat pengidapnya kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari karena pandangan yang terganggu dan rasanya seperti melihat jendela berkabut. 

Secara umum, gejala penyakit katarak muncul pada yang telah berusia 40-50 tahun. Gangguan akan semakin serius saat berusia 60 tahun. Meski begitu, bukan hal yang mustahil untuk usia muda mengidap kondisi ini. Sebab, gejala juga dapat muncul saat menginjak usia 30 tahun yang istilahnya dikenal sebagai early onset cataracts.

Penyebab Katarak 

Seperti pada pembahasan sebelumnya, kondisi ini sering dijumpai pada seseorang berusia lanjut. Oleh karena itu, proses penuaan merupakan penyebab katarak yang paling umum.

Hal ini karena, seiring bertambahnya usia, lensa mata menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel. Kemudian terjadilah gumpalan protein yang dapat mengurangi cahaya masuk ke retina, sehingga menyebabkan pandangan kabur dan tidak tajam.

Penyebab katarak lainnya adalah adanya kelainan genetik bawaan, kondisi mata lain, operasi mata yang pernah dilakukan, serta kondisi medis seperti diabetes.

Lebih lanjut, berikut adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak:

  • Memiliki riwayat trauma pada lensa mata, seperti serpihan material tajam yang masuk ke mata.

  • Infeksi saat hamil. Misalnya, ibu hamil yang mengidap rubella yang bisa menyebabkan katarak kongenital pada anak yang dilahirkan.

  • Kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok.

  • Konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama yang dapat memicu katarak, seperti kortikosteroid dan amiodaron.

  • Mengidap penyakit tertentu, seperti hipertensi, diabetes melitus, dan dermatitis atopik.

Gejala Katarak Adalah?

Gejala penyakit katarak dapat bervariasi, berikut adalah beberapa indikasi terjadinya kondisi ini yang perlu diwaspadai:

  • Penglihatan kabur seperti berkabut.

  • Pandangan ganda.

  • Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.

  • Perubahan pada persepsi warna.

  • Sulit melihat dalam kondisi cahaya redup, termasuk di malam hari.

  • Semakin peka terhadap cahaya.

Cara Mengobati Katarak Mata

Meski katarak mata merupakan penyebab kebutaan tertinggi, namun penyakit ini dapat disembuhkan. Pengobatan mata katarak tergantung dari kondisi keparahannya.

Jika tidak terlalu mengganggu, kemungkinan pengidap hanya perlu mengenakan kacamata baru untuk membantu penglihatan menjadi lebih baik. Sedangkan jika sudah mengganggu aktivitas keseharian, operasi katarak menjadi langkah pengobatan yang dapat dilakukan.

Pada umumnya, operasi katarak melibatkan dua fase yaitu menghilangkan lensa keruh serta menggantinya dengan lensa intraokular (lensa sintetis untuk mengganti mata katarak). Setelah operasi selesai, biasanya pasien tidak memerlukan rawat inap. Berikut adalah dua jenis operasi katarak:

  1. Extracapsular Cataract Extraction (ECCE)

Operasi katarak dengan metode ini membutuhkan sayatan kornea yang lebih besar untuk mengeluarkan inti lensa yang berkabut, sehingga memerlukan penjahitan pada sayatan tersebut setelahnya.

  1. Small Incision Cataract Extraction (SICE)

Jenis operasi serupa dengan prosedur sebelumnya yaitu ECCE dengan melakukan sayatan untuk mengeluarkan lensa. Hanya saja, sayatannya lebih kecil di bagian sklera mata sehingga tidak memerlukan jahitan. 

  1. Phacoemulsification

Pada jenis operasi ini, hanya memerlukan sayatan paling kecil pada tepi kornea. Mesin dengan gelombang ultrasound akan menghancurkan lensa, lalu mengambilnya menggunakan alat penghisap.

Cara Mencegah Mata Katarak

Katarak memang dapat diobati, namun mencegah selalu menjadi prioritas utama. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit ini. Hal tersebut juga yang mendasari adanya Cataract Awareness Month atau Hari Kesadaran Katarak.

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat untuk mencegah terjadinya katarak:

  • Mengenakan kacamata agar terlindung dari sinar ultraviolet.

  • Mengelola kondisi kesehatan lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini, seperti diabetes.

  • Mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.

  • Memperbaiki pencahayaan di tempat tinggal.

  • Mengurangi aktivitas berkendara di malam hari.

  • Mengontrol tingkat gula darah dan tekanan darah.

  • Perbanyak konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah dan sayuran.

  • Memeriksakan mata secara berkala ke dokter spesialis mata.

Dengan menjalankan upaya pencegahan tersebut, harapannya dapat terhindar dari penyakit ini. Jika memiliki keluhan terkait mata dan muncul gejala katarak seperti pembahasan sebelumnya, maka konsultasikan ke dokter spesialis mata untuk memperoleh penanganan yang lebih tepat.

Penanganan masalah kesehatan mata merupakan salah satu layanan khusus di Radjak Hospital Cengkareng. Tersedia layanan pemeriksaan hingga operasi katarak. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, hubungi kontak berikut.

Customer Service: 0812-1968-2628

Pendaftaran: 0813-9816-6363


Kategori : #Mata


Menurut WHO 2019, dari 500 juta orang yang mengalami osteoarthritis atau pengapuran sendi, 60% di antaranya adalah perempuan. Penyebab utama kondisi ini adalah perubahan hormon saat menopause, yang berdampak pada berkurangnya produksi cairan sendi (sinovial fluid). Cairan ini berfungsi sebagai pelum...



Banyak yang mengira puasa bisa memperparah maag dan asam lambung. Padahal, jika dilakukan dengan benar, puasa justru bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan lambung! Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara agar puasa tetap lancar tanpa gangguan maag?Manfaat Puasa bagi Penderita Maag dan Asam La...



Human Metapneumovirus (HMPV) mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun virus ini sebenarnya menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan yang menyerang berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Meski gejalanya kerap mirip dengan flu biasa, dampaknya dapat m...