Dokter


Emergency


Whatsapp


Dokter

Emergency

WhatsApp
Terapi ECP (External Counterpulsation) untuk Tangani Penyakit Jantung Koroner dan Gagal Jantung

Ditinjau oleh: dr. Rushwandi, Sp.PD-KGEH

External Counterpulsation atau ECP adalah suatu terapi non invasif menggunakan manset untuk penderita penyakit jantung koroner dan gagal jantung.

Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia, terutama pada kelompok usia produktif. Oleh karena itu berdampak pada beban ekonomi dan sosial masyarakat.

Setiap tahun, Indonesia mengalami sekitar 651.481 kematian akibat penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Angka tersebut terdiri dari 331.349 kematian akibat stroke, 245.343 kematian akibat penyakit jantung koroner, 50.620 kematian akibat penyakit jantung hipertensi, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular lainnya (Institute for Health Metrics and Evaluation, 2019).

Adapun salah satu solusi tatalaksana untuk menangani penyakit jantung adalah dengan terapi ECP. Lantas seperti apa External Counterpulsation dan apa saja manfaatnya? Simak selengkapnya.

Apa itu ECP?

External Counterpulsation atau ECP adalah sebuah terapi non-invasif untuk mengurangi gejala nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner (angina pectoris). Terapi ini menggunakan manset yang terpasang di sekitar betis, paha, dan bokong. Manset tersebut akan mengembang dan mengempis secara sinkron dengan detak jantung pasien, yang dipantau melalui elektrokardiogram (EKG).

Proses ini membantu peningkatan aliran darah ke arteri koroner, memberikan nutrisi dan oksigen yang jantung butuhkan, serta mempercepat aliran darah balik vena ke jantung.

Tujuan dan Manfaat ECP

Tujuan utama dari ECP adalah untuk mengurangi gejala nyeri dada pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Selain itu, terdapat beberapa manfaat lain dari ECP, antara lain:

-       Meningkatkan Fungsi Jantung: Terapi ini dapat meningkatkan aliran darah dan volume darah yang dipompa jantung. Penelitian Multicenter Study of Enhanced External Counterpulsation (MUST-EECP) telah membuktikan bahwa ECP dapat meningkatkan fungsi jantung pada pasien dengan angina stabil kronis.

-       Pembentukan Pembuluh Darah Baru: Efek jangka panjang dari ECP termasuk dalam pembentukan pembuluh darah baru (kolateral), yang dapat menutrisi otot-otot jantung dan mengurangi angina pectoris/nyeri dada.

-       Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan manfaat kesehatan jangka panjang dari terapi ini, maka berpotensi untuk peningkatan kualitas hidup.

European Society of Cardiology (ESC) telah merekomendasikan ECP sebagai terapi kelas II A dengan level of Evidence B untuk mengobati angina pektoris yang berulang.

Keunggulan ECP

External Counterpulsation memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan terapi lainnya untuk penyakit jantung koroner, antara lain:

  1. Non-invasif: ECP tidak memerlukan tindakan invasif seperti pemasangan stent atau operasi bypass koroner.
  2. Efektif: Banyak penelitian yang menunjukkan efektivitas ECP dalam mengurangi gejala nyeri dada dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
  3. Relatif Aman: ECP relatif aman dan memiliki sedikit efek samping yang serius.
  4. Tidak Perlu Rawat Inap: Durasi tindakan ini relatif singkat dan pasien tidak perlu melakukan rawat inap.

Siapa yang Memerlukan Tindakan ECP?

Layanan ECP dapat diberikan sebagai bagian dari program rawat jalan non-farmakologis kepada pasien yang telah terdiagnosa mengalami penyumbatan atau penyempitan arteri koroner yang signifikan, dan mengalami angina refrakter meskipun telah menjalani terapi iskemia dan angina yang optimal.

Selanjutnya, pasien yang dinilai tidak cocok atau belum siap untuk menjalani intervensi seperti prosedur perkutan (PCI) atau bedah koroner (CABG) oleh spesialis jantung atau bedah kardiovaskular, karena:

-       Kondisi yang tidak memungkinkan untuk operasi atau memiliki risiko tinggi terhadap komplikasi operasi atau kegagalan pasca operasi.

-       Anatomi pembuluh darah koroner yang tidak memungkinkan untuk dilakukan prosedur revaskularisasi.

-       Adanya faktor komorbid lain yang meningkatkan risiko komplikasi.

Program ECP juga dapat menjadi pilihan untuk rehabilitasi pasien dengan aterosklerosis koroner difus dan angina persisten, atau silent ischemic yang signifikan meskipun telah menjalani revaskularisasi namun masih mengalami angina.

Prosedur External Counterpulsation

Prosedur terapi ECP melibatkan 35 sesi yang dilakukan setiap hari selama satu jam. Setelah sesi selesai, pasien disarankan untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan.

Misalnya berjalan kaki selama 30 menit hingga satu jam atau latihan dengan sepeda statis, untuk hasil yang optimal.

Berikut adalah langkah-langkah dalam terapi External Counterpulsation:

  1. Pasien berbaring di atas tempat tidur yang nyaman.
  2. Operator memasang manset sesuai dengan ukuran yang sesuai.
  3. Proses penanganan dimulai, di mana pasien akan merasakan getaran lembut selama proses ini. Penanganan berlangsung tanpa rasa sakit, sehingga pasien bahkan bisa tertidur selama sesi terapi.

Dengan berbagai keunggulannya, terapi ECP menjadi salah satu solusi yang patut pasien penyakit jantung koroner pertimbangkan. Namun, untuk menjalani terapi ini perlu mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa ECP sesuai dengan kondisi dan kebutuhan medis individu.

ECP sendiri merupakan salah satu program yang tersedia di Radjak Hospital Cardiac Center. Untuk mengetahui info lebih lanjut, bisa langsung menghubungi Center of Excellence Radjak Hospital Salemba.

Kategori : #Cardiovascular


Menurut WHO 2019, dari 500 juta orang yang mengalami osteoarthritis atau pengapuran sendi, 60% di antaranya adalah perempuan. Penyebab utama kondisi ini adalah perubahan hormon saat menopause, yang berdampak pada berkurangnya produksi cairan sendi (sinovial fluid). Cairan ini berfungsi sebagai pelum...



Banyak yang mengira puasa bisa memperparah maag dan asam lambung. Padahal, jika dilakukan dengan benar, puasa justru bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan lambung! Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara agar puasa tetap lancar tanpa gangguan maag?Manfaat Puasa bagi Penderita Maag dan Asam La...



Human Metapneumovirus (HMPV) mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun virus ini sebenarnya menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan yang menyerang berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Meski gejalanya kerap mirip dengan flu biasa, dampaknya dapat m...