Radjak Hospital Salemba Salurkan 1.000 Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Rentan di Jakarta Pusat

Dalam upaya kepedulian terhadap masyarakat, Radjak Hospital Salemba memberikan bantuan kepada 1.000 pekerja rentan di Jakarta Pusat untuk mendapatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Pekerja rentan adalah pekerja informal dan seringkali tidak memiliki jaminan sosial, seperti BPJS Ketenagakerjaan. Mereka sangat membutuhkan jaminan sosial untuk melindungi diri dari risiko kecelakaan dan memberikan perlindungan finansial yang penting dalam kondisi pekerjaan yang tidak menentu.

drg. Abdul Firman, selaku Direktur Utama PT Indo Husada Utama (Radjak Hospital Group), menyampaikan bahwa pemberian 1.000 kartu keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja rentan adalah sebuah tindakan nyata dari kepedulian Radjak Hospital terhadap lingkungan sekitarnya, sejalan dengan program BPJS Ketenagakerjaan.

"Melalui program CSR kami, kami berupaya melibatkan pekerja rentan di sekitar rumah sakit kami, seperti marbot, guru ngaji, pedagang kaki lima, imam masjid, untuk mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka dapat mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan," ungkap drg. Firman saat memberikan sambutan pada acara penyerahan simbolis 1.000 kartu keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan di Radjak Hospital Salemba Jakarta, pada Jumat (22/3/2024).

Adapun dari target 1.000 pekerja rentan, kini sebanyak 320 peserta telah resmi terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan melindungi pekerja rentan dari kecelakaan dan kematian," ujar drg. Firman.

Program CSR dari Radjak Hospital Salemba ini juga mendapat dukungan dari Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta, Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, dan Perwakilan Camat yang turut menghadiri acara penyerahan simbolis ini.

"Kami berterima kasih kepada Rumah Sakit Radjak karena berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.000 pekerja rentan. Harapannya, jika tidak lagi ditanggung oleh Rumah Sakit Radjak, maka dapat dilanjutkan secara mandiri," ujar Chairul Arianto, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Gambir..

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, dr Yogie, menyampaikan rasa terima kasih atas tindakan nyata Rumah Sakit Radjak, yang berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Gambir untuk memberikan program manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.

"Memang sudah seharusnya, sosialisasi terkait perbedaan BPJS Kesehatan dengan BPJS Ketenagakerjaan terus dilakukan. Untuk memastikan bahwa masyarakat memahami bahwa program perlindungan untuk masyarakat ini memiliki fungsi yang berbeda," kata dr. Yogie.

Senada, Wakil Camat Senen Jakarta Pusat, Raviandri, menyatakan dukungannya atas kolaborasi Rumah Sakit Radjak dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan bagi 1.000 pekerja rentan.

"Alhamdulillah, atas kepedulian Rumah Sakit Radjak yang mau menyalurkan CSR-nya kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Senen, untuk dapat memperoleh perlindungan melalui program manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Rumah Sakit Radjak ini adalah rumah sakit pertama yang menyalurkan CSR-nya untuk perlindungan pekerja rentan," kata Raviandri.

Melalui program CSR dari Radjak Hospital Salemba ini harapannya dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami berharap semakin banyak orang yang terlindungi dan dilayani dengan baik. Di Rumah Sakit Radjak Salemba sendiri, kami memberikan layanan untuk kasus kecelakaan kerja, termasuk bedah ortopedi, bedah saraf, bedah toraks, dan bidang spesialis lainnya yang tercakup dalam Pusat Trauma," pungkas drg. Firman.

Simak ulasan media mengenai program CSR Radjak Hospital Salemba.

Kategori :

Dokter Terkait