Amputasi merupakan suatu prosedur pembedahan yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh anggota tubuh, seperti jari kaki, kaki, atau bahkan bagian atas kaki. Salah satu penyebab utama amputasi adalah diabetes mellitus, sebuah kondisi medis yang ditandai oleh kadar gula darah tinggi yang tidak terkendali. Amputasi akibat diabetes dapat diatasi dengan berbagai metode, salah satunya adalah PTA atau Percutaneous Transluminal Angioplasty.
Diabetes memang dapat menyebabkan risiko penyakit pada kaki akibat pembuluh darah arteri yang menyempit sehingga dapat mengurangi aliran darah ke tungkai atau kaki. Masalah kesehatan yang mempengaruhi pembuluh darah ini jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat bisa berujung pada amputasi.
Dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya di bidang medis, memungkinkan penanganan pada masalah kesehatan yang lebih efisien, efektif, dan proses yang lebih nyaman untuk pasien.
Seperti pada penanganan kelainan vaskular yaitu penyakit arteri perifer yang terjadi karena diabetes atau plak kolesterol yang berisiko kematian kaki hingga berujung amputasi. Percutaneous Transluminal Angioplasty dapat menanganinya secara minimal invasif dengan tingkat keberhasilan klinis yang cukup tinggi.
Apa itu PTA?
Percutaneous Transluminal Angioplasty (PTA) adalah prosedur medis non-bedah yang digunakan untuk memperbaiki aliran darah di dalam arteri yang menyempit atau terhalang oleh plak aterosklerosis.
PTA dilakukan dengan cara memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit, lalu melebarkan pembuluh darah dengan balon yang ditiupkan pada lokasi yang tepat. Ini membantu meningkatkan aliran darah yang lancar dan mencegah potensi amputasi.
PTA dalam Penanganan Amputasi Akibat Diabetes
Amputasi pada penderita diabetes biasanya disebabkan oleh komplikasi vaskular, terutama penyumbatan pembuluh darah perifer yang dapat mengakibatkan rusaknya jaringan dan kematian sel-sel. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD), dan PTA telah menjadi salah satu pilihan utama dalam mengatasi masalah ini.
Gejalanya bisa berupa nyeri, kebiruan pada kaki yang disebabkan oleh penyakit komplikasi diabetes ataupun penyempitan pembuluh darah karena plak kolesterol. Penyakit arteri perifer ini dapat didiagnosis dengan CT Angiography terlebih dahulu atau CT Scan pembuluh darah untuk melihat level penyempitannya baru dapat melanjutkan ke tindakan selanjutnya.
Prosedur PTA
Diagnosis: Tim medis akan melakukan serangkaian tes, seperti pemeriksaan fisik, tes darah, atau pemindaian gambar (CT Angiography) untuk menilai tingkat penyumbatan dan kondisi pembuluh darah.
Persiapan: Pasien akan diberikan anestesi lokal atau sedasi ringan agar nyaman selama prosedur. Sebuah kateter khusus dimasukkan melalui pembuluh darah ke area yang terkena.
Angioplasty: Balon pada ujung kateter ditiupkan di lokasi penyempitan untuk melebarkan pembuluh darah dan meratakan plak aterosklerosis terhadap dinding pembuluh darah.
Stent: Dalam beberapa kasus, stent (sebuah alat kecil berbentuk tabung) dapat ditempatkan di dalam arteri untuk menjaga kelebaran pembuluh darah dan mencegah penyempitan kembali.
Keunggulan PTA
Non-Bedah: PTA adalah prosedur non-bedah, yang berarti risiko infeksi dan pemulihan lebih cepat dibandingkan dengan operasi tradisional.
Minimal Invasif: Karena hanya memerlukan sayatan kecil, risiko komplikasi seperti perdarahan atau infeksi jauh lebih rendah.
Pemulihan Cepat: Pasien biasanya dapat pulang dalam waktu singkat setelah prosedur PTA dan segera kembali ke aktivitas normal.
Menghindari Amputasi: Dengan mengembalikan aliran darah yang baik, PTA dapat membantu mencegah amputasi yang sebelumnya diperlukan.
Dengan memperbaiki aliran darah di pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit, PTA dapat membantu mencegah komplikasi serius dan amputasi yang tidak diinginkan. Tindakan PTA memiliki signifikansi klinis yang besar dalam mengobati penyakit arteri perifer sehingga pasien terhindar dari amputasi dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pasien yang memiliki gangguan pada pembuluh darah baik karena diabetes, plak kolesterol, maupun lainnya perlu berkonsultasi dengan tim medis yang berpengalaman untuk menentukan apakah PTA adalah pilihan terbaik dalam kasus tertentu.
Tindakan Percutaneous Transluminal Angioplasty layanan kesehatan terkait pembuluh darah tersedia di Vascular Endovascular Center Radjak Hospital Salemba. Kategori :Pada masa pertumbuhan, keterlambatan berbicara (speech delay) dapat berdampak signifikan terhadap perkembangan bahasa an...
22 January 2025
Purwakarta, 11 November 2024 – Pada pukul 15.40 WIB sore tadi, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Purbaleunyi KM 92 ar...
12 November 2024
Gangguan tiroid adalah masalah kesehatan yang dipicu oleh kelainan bentuk dan fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid se...
28 May 2024
RS Harapan Keluarga Jababeka (member of Radjak Hospital), telah berpartisipasi dalam kegiatan Bakti Sosial Operasi Katar...
03 May 2024
Radjak Hospital, dengan komitmen tinggi terhadap kesehatan masyarakat, kembali menghadirkan Posko Kesehatan untuk menduk...
30 March 2024
Dalam upaya kepedulian terhadap masyarakat, Radjak Hospital Salemba memberikan bantuan kepada 1.000 pekerja rentan di Ja...
27 March 2024
Berpuasa bagi pasien diabetes dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius dan merupakan tantangan tersendiri b...
21 March 2024
Perut terasa perih saat puasa? Ketahui 4 cara mengatasi asam lambung naik agar puasa kembali nyaman.Puasa Ramadan adalah...
18 March 2024
Menurut WHO 2019, dari 500 juta orang yang mengalami osteoarthritis atau pengapuran sendi, 60% di antaranya adalah perempuan. Penyebab utama kondisi ini adalah perubahan hormon saat menopause, yang berdampak pada berkurangnya produksi cairan sendi (sinovial fluid). Cairan ini berfungsi sebagai pelum...
Banyak yang mengira puasa bisa memperparah maag dan asam lambung. Padahal, jika dilakukan dengan benar, puasa justru bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan lambung! Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara agar puasa tetap lancar tanpa gangguan maag?Manfaat Puasa bagi Penderita Maag dan Asam La...
Human Metapneumovirus (HMPV) mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun virus ini sebenarnya menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan yang menyerang berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Meski gejalanya kerap mirip dengan flu biasa, dampaknya dapat m...