Dokter


Emergency


Whatsapp


Dokter

Emergency

WhatsApp
Kenali Ciri-Ciri Gangguan Mental dan Cara Menanganinya

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Saat kesehatan mental terganggu dapat mempengaruhi fungsi tubuh hingga produktivitas seseorang. Maka perlu mengenali ciri-ciri gangguan mental sejak dini.

Menurut hasil survey dari Indonesia-National Adolescent Mental Health (NMAH) tahun 2022, di Indonesia terdapat sebanyak 34,9% atau 15,5 juta remaja yang mengalami masalah mental dan 5,5% atau 2,45 juta lainnya mengalami gangguan mental.

Data tersebut menunjukkan bahwa tantangan kesehatan mental merupakan realita yang tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami ciri-ciri gangguan mental agar dapat memberikan dukungan yang tepat waktu dan membantu mereka yang membutuhkan. 

Definisi Gangguan Mental

Untuk bisa mengenai ciri-ciri gangguan mental yaitu perlu mengerti pengertiannya terlebih dahulu. Definisi gangguan mental adalah adanya distres dan disfungsi pada seseorang.

Distres adalah stres yang bersifat negatif. Ini dapat berbentuk emosi, perasaan, pikiran, perilaku, ataupun kondisi yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman.

Sementara disfungsi adalah bentuk dari distres tersebut yang telah memengaruhi fungsi keseharian. Misalnya, telah mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, pendidikan, rumah tangga, dan sebagainya.

Ciri-Ciri Gangguan Mental

Berdasarkan pengertian dari gangguan mental, maka ciri-ciri orang terkena gangguan mental dapat dilihat dari adanya distres atau disfungsi sebagai berikut:

  1. Distres

Berbagai bentuk distres tanda-tandanya meliputi:

  • Emosi: murung, kesal, marah, takut, hingga frustasi

  • Psikologis: susah fokus, delusi, sulit mengingat, dan kekhawatiran berlebih

  • Fisik: perubahan berat badan, hormon, tekanan darah meningkat, perubahan siklus menstruasi, dan sebagainya

  • Perilaku: tidak merawat diri, tidak lagi melakukan hal-hal yang disukai, hingga adanya ketergantungan pada alkohol atau obat-obatan tertentu.

  1. Disfungsi

Pada tahap ini distres telah memengaruhi aktivitas keseharian, misalnya:

  • Menarik diri dari lingkungan sosial

  • Tidak bisa menyelesaikan pekerjaan karena sulit berkonsentrasi

  • Sulit tidur atau bahkan tidak tidur selama berhari-hari

  • Kinerja menurun

  • Menjadi mual dan muntah karena memikirkan sesuatu

Sebagai contoh, jika seseorang pernah merasakan cemas luar biasa serta memiliki kekhawatiran atas masa depan, kesehatan, pekerjaan, atau lainnya. Kemudian hal tersebut menimbulkan gangguan pada fungsi keseharian.

Seperti sulit berkonsentrasi saat kerja, sehingga sering mendapat teguran dari atasan. Stamina menurun, kinerja memburuk, sulit tidur di malam hari, hingga makan pun tidak terasa nikmat. 

Hal tersebut merupakan tanda bahwa seseorang mengalami distres dan disfungsi. Jika terus membiarkannya maka bisa memperparah kondisi, sehingga perlu segera menanganinya.

Penanganan Adanya Tanda Gangguan Mental

Jika melihat ciri-ciri gangguan mental seperti pemaparan sebelumnya pada diri sendiri, maka sebaiknya segera membicarakannya dengan orang terpercaya. Lebih baik lagi dengan meminta bantuan profesional.

Namun apabila ciri-ciri gangguan mental tersebut terlihat pada orang terdekat atau yang dikenali, maka sebaiknya menjadi support system mereka misalnya dengan:

  • Menjadi pendengar yang baik, tanpa penilaian atau solusi instan

  • Menanyakan apa yang mereka rasakan dan butuhkan dengan empati

  • Menyampaikan bahwa mereka tidak sendirian

  • Senantiasa memberi dukungan  

Terlebih lagi, jika seseorang tersebut merasa malu atau tidak nyaman terbuka sepenuhnya, atau kondisinya semakin parah maka sebaiknya sarankan untuk mendapatkan bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater.

Dengan begitu, bisa mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Ingatlah bahwa mengatasi gangguan mental adalah proses yang berkelanjutan, dan meminta bantuan adalah langkah pertama yang berani dan bijaksana untuk meraih kembali keseimbangan dan kesejahteraan.


Kategori : #Kesehatan Mental


Menurut WHO 2019, dari 500 juta orang yang mengalami osteoarthritis atau pengapuran sendi, 60% di antaranya adalah perempuan. Penyebab utama kondisi ini adalah perubahan hormon saat menopause, yang berdampak pada berkurangnya produksi cairan sendi (sinovial fluid). Cairan ini berfungsi sebagai pelum...



Banyak yang mengira puasa bisa memperparah maag dan asam lambung. Padahal, jika dilakukan dengan benar, puasa justru bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan lambung! Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara agar puasa tetap lancar tanpa gangguan maag?Manfaat Puasa bagi Penderita Maag dan Asam La...



Human Metapneumovirus (HMPV) mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun virus ini sebenarnya menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan yang menyerang berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Meski gejalanya kerap mirip dengan flu biasa, dampaknya dapat m...