Radjak Hospital Pain Management Center menyediakan berbagai
layanan terbaik yang menangani permasalahan nyeri dan gangguan pada sistem
otot, tulang, sendi, ligamen (muskuloskeletal), serta berbagai permasalahan tulang belakang yang dapat ditandai dengan
adanya berbagai gejala, seperti nyeri leher, punggung, maupun pinggang yang bersifat
lokal atau menjalar ke bagian tubuh lainnya.
yang dapat mengganggu fungsi dan aktivitas sehari-hari.
Berbagai permasalahan muskuloskeletal ini dapat disebabkan oleh inflamasi (radang), fraktur, cedera akibat beraktivitas, maupun akibat kelainan bawaan dan kondisi medis umum lain.
Radjak Hospital Pain
Management Center didukung
oleh dokter spesialis bedah ortopedi & traumatologi serta dokter
spesialis bedah saraf, yang terdiri dari:
Tersedianya tim dokter
dengan subspesialisasi yang lengkap ini akan menangani masalah yang spesifik
dengan lebih tepat dan menyeluruh.
Radjak Hospital Pain
Management Center
juga dapat melayani berbagai prosedur terkait kelainan muskuloskeletal yang
bersifat minimal invasive sehingga mempersingkat waktu penyembuhan
pascaoperasi. Prosedur tersebut antara lain Micro Endoscopic Distectomy (MED), Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy
(PELD), Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD), serta Artroskopi. Kami juga mampu memberikan penatalaksanaan computer assisted
surgery maupun penggantian sendi lutut dan pinggul dengan teknologi
terkini. Berbagai prosedur yang tersedia ditunjang dengan berbagai alat canggih
dan teknologi diagnostik yang memberikan hasil pemeriksaan yang detail, cepat,
dan nyaman bagi pasien.
Tersedia berbagai penatalaksanaan, mulai dari penanganan
dengan obat-obatan dengan NSAID dan/atau steroid, elektroterapi, hingga
tindakan operatif yang bersifat minimal invasive, seperti endoscopic
spine surgery dan percutaneous laser disc decompression.
Tangan & Bahu
Pinggul & Lutut
Tulang Belakang
Gejala nyeri leher,
punggung, dan pinggang, baik yang terlokalisir maupun menjalar ke bagian tubuh
lain, seperti kepala, dada, tungkai, serta bokong. Gejala tersebut dapat
menjadi indikasi permasalahan tulang belakang, antara lain:
Kaki & Pergelangan Kaki
Micro Endoscopic Discectomy
(MED)
Tindakan operatif yang
bersifat minimal invasive dan menjadi alternatif bagi penderita hernia
nucleus pulposus (pergeseran bantalan ruas tulang belakang) yang gagal diobati
dengan terapi konservatif. Prosedur dilakukan untuk mengangkat bantalan tulang
belakang yang menjadi penyebab nyeri akibat penekanan pada saraf di
sekitarnya. Berbeda dengan teknik pengangkatan bantalan tulang belakang
lainnya, micro endoscopic discectomy lebih minim menimbulkan cedera
lokal, menghasilkan nyeri yang minimal, serta waktu penyembuhan yang lebih
cepat.
Percutaneous Endoscopic
Lumbar Distectomy (PELD)
Metode operasi pengangkatan
bantalan tulang belakang dengan panduan endoskopi dan tidak memerlukan sayatan
tulang, seperti yang dijumpai pada metode konvensional. Tindakan minimal
invasive ini dapat meminimalkan rasa nyeri dan kerusakan otot
serta ligamen, dan dapat digunakan sebagai pilihan alternatif penderita hernia
nucleus pulposus (pergeseran bantalan ruas tulang belakang) yang gagal
diobati dengan terapi konservatif.
Percutaneous Laser Disc
Decompression (PLDD)
Metode operasi terkini yang
bersifat minimal invasive, untuk mengurangi rasa nyeri yang disebabkan
oleh kondisi hernia nucleus pulposus (pergeseran bantalan ruas tulang
belakang). PLDD menggunakan teknologi laser dengan C-arm fluoroscopy-guided,
untuk membebaskan saraf dari tekanan bantalan ruas tulang belakang secara
akurat. Teknik ini hanya membutuhkan anestesi lokal dengan insisi minimal
(kurang lebih 8 milimeter) sehingga waktu perawatan di rumah sakit, serta nyeri
pascatindakan juga lebih minimal.
Double Bundle ACL
Reconstruction
Metode rekonstruksi ligamen
yang digunakan untuk menangani cedera pada anterior cruciate ligament
yang terletak pada lutut. Metode ini memberikan sendi lutut yang lebih stabil
sehingga memiliki fungsi yang lebih baik dibandingkan dengan teknik operasi
konvensional.
Total Knee Replacement
Teknik operasi penggantian
sendi lutut yang mengalami kerusakan akibat penuaan, trauma, autoimun, maupun
kondisi lainnya menggunakan sendi prostesa (buatan). Tindakan ini menggunakan
bantuan alat navigasi computer atau yang dikenal dengan CAS (computer
asissted surgery). Dengan teknik ini, tindakan pemasangan prostesa dapat
dilakukan secara lebih akurat dan rapi sehingga pengembalian fungsi lutut juga
akan tercapai secara maksimal, serta memperpanjang masa pakai dari sendi
prostesa.
Total Hip Replacement
Operasi yang melibatkan
pengangkatan dari sendi pinggul yang sakit dan menggantinya dengan sendi
prostetik buatan. Operasi penggantian pinggul total biasanya dianjurkan untuk
menangani kasus osteoarthritis, suatu kondisi yang terkait dengan degeneratif,
trauma, atau kelainan bawaan.
Limb Lengthening
Reconstruction
Tindakan pemanjangan lengan
atau tungkai bawah yang dilakukan untuk mengoreksi kelainan bentuk, seperti
tulang yang bengkok dan melengkung, gangguan pertumbuhan tulang yang asimetris,
penanganan paska infeksi tulang, kelainan bawaan, serta hilangnya sebagian segmen
tulang akibat keadaan infeksi pada daerah patahan tulang tidak dapat menyambung
(infected non-union).
Laminektomi
Tindakan pembedahan untuk mengangkat bagian belakang tulang belakang (lamina) yang
menekan saraf atau sumsum tulang belakang. Prosedur laminektomi dapat digunakan
pada herniated nucleus pulposus (pergeseran bantalan ruas tulang
belakang) yang gagal diobati dengan terapi konservatif dan kasus penyempitan
saluran tulang belakang.
Elektroterapi
(Ultrasonografi)
Terapi yang memanfaatkan
gelombang listrik untuk mengurangi rasa sakit akut maupun kronis, serta
meningkatkan sirkulasi aliran darah yang menstimulasi regenerasi dan perbaikan
jaringan. Elektroterapi juga dapat mencegah atrofi (pengecilan ukuran otot) dan
meningkatkan rentang gerakan sendi yang mengalami gangguan.
Arch Support
Bantalan pada telapak kaki
yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, serta memperbaiki fungsi kaki pada
kelainan bentuk alas kaki datar (flatfoot).
Suntikan Steroid
Terapi yang digunakan pada
pasien yang mengalami peradangan sendi, otot, atau ligamen yang menyebabkan
nyeri, terutama diberikan pada kasus kronis maupun yang tidak memberikan respon
adekuat setelah pemberian obat penghilang nyeri lainnya.
Pemasangan Splint dan
Cast
Perangkat yang kaku atau
fleksibel untuk menjaga dan melindungi bagian yang terluka.
Arthroscope
Teknologi video kamera resolusi tinggi yang dimasukkan ke dalam sendi dengan
luka goresan yang sangat kecil (minimal invasive). Tindakan ini
dilakukan untuk membantu visualisasi sendi dan mengatasi cedera sendi yang
mengakibatkan robekan pada jaringan di dalamnya, seperti cedera otot akibat
olahraga, kasus patah tulang, sendi robek, atau urat yang putus.
Computer Assisted Surgery
Teknologi komputer dengan sistem 3D yang digunakan saat
operasi total knee replacement (penggantian sendi lutut). Hadirnya
teknologi ini memungkinkan tindakan memiliki akurasi tinggi dan diharapkan
mampu memperbaiki fungsi lutut secara optimal
CT-Scan
Sebuah teknik yang menggabungkan beberapa rangkaian gambar
X-ray yang diambil dari berbagai sisi di sekitar tubuh seseorang. Teknik
pencitraan multi slices (MSCT scan) juga mengombinasikan teknologi
X-ray yang terkomputerisasi sehingga mampu menghasilkan gambaran yang
lebih detail dari otot, saraf, tulang, pembuluh darah serta berbagai jaringan
lunak. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk menegakkan diagnosis
secara tepat dan menentukan penatalaksanaan untuk hasil yang lebih optimal.
Elektromiografi (EMG)
Teknik yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot dengan cara
merekam aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot skeletal.