Merupakan salah satu modalitas pengobatan yang digunakan oleh ahli endokrin untuk mengatasi obesitas. Ketika perubahan gaya hidup tidak efektif atau berkelanjutan dalam menurunkan berat badan, pengobatan dapat dimulai sebagai terapi tambahan bersama dengan modifikasi gaya hidup untuk memulai penurunan berat badan pasien. Farmakoterapi dapat dipertimbangkan untuk pasien yang menolak prosedur/operasi invasif. Obat-obatan juga dapat digunakan pasca operasi jika pasien berjuang dengan penurunan berat badan dan/atau berat badan kembali.
Metode penanganan obesitas dengan minimal invasif, yaitu dengan memasang balon di lambung yang diisi cairan khusus. Fungsinya adalah untuk memberikan perasaan kenyang, sehingga membantu individu mengontrol porsi makan dan merangsang perubahan perilaku makan yang lebih sehat. Penanganan metode ini di Radjak Hospital Salemba dilakukan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterohepatologi.
Intervensi diet: Selama konsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik, pasien dapat lebih memahami kebiasaan diet mereka saat ini dan hambatan untuk makan sehat serta strategi untuk mengatasinya. Mereka akan menerima rencana diet pribadi yang disesuaikan dengan gaya hidup mereka.
Intervensi latihan: Penilaian kebugaran terperinci akan dilakukan oleh fisioterapis untuk resep latihan yang disesuaikan secara individual. Fisioterapis juga dapat memberikan pengawasan profesional selama sesi latihan untuk memastikan teknik dan keamanan yang benar.
Intervensi bedah harus direkomendasikan untuk sebagian pasien yang tidak dapat menurunkan berat badan melalui intervensi medis dan gaya hidup. Pembedahan diindikasikan secara medis jika indeks massa tubuh (BMI) pasien lebih dari atau sama dengan 37,5 tanpa penyakit penyerta (obesitas Kelas III) atau lebih dari atau sama dengan 32,5 (obesitas Kelas II) dengan penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, hiperlipidemia, dan apnea tidur obstruktif (OSA). Penurunan berat badan melalui operasi bariatrik metabolik dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan pada gangguan metabolisme ini. Prosedur bariatrik endoskopi seperti penyisipan balon lambung dan gastroplasti endoskopi dapat dipertimbangkan pada pasien dengan IMT >= 27,5 hingga >= 32,5.
*Pasien akan dinilai kelayakannya untuk operasi/prosedur oleh tim multidisiplin.
Sebuah teknik yang menggabungkan beberapa rangkaian gambar X-ray yang diambil dari berbagai sisi di sekitar tubuh seseorang. Teknik pencitraan multi slices (MSCT scan) juga mengombinasikan teknologi X-ray yang terkomputerisasi sehingga mampu menghasilkan gambaran yang lebih detail dari otot, saraf, tulang, pembuluh darah serta berbagai jaringan lunak. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk menegakkan diagnosis secara tepat dan menentukan penatalaksanaan untuk hasil yang lebih optimal.
Laparoskop adalah sebuah alat berbentuk tabung tipis dengan kamera kecil di ujungnya yang dapat dimasukkan melalui sayatan kecil di dinding perut. Prosedur laparoskopi umumnya dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil di kulit pasien, kemudian laparoskop dimasukkan melalui sayatan tersebut untuk memperoleh gambaran visual langsung tentang organ-organ di dalam rongga perut dan panggul.
Keuntungan-keuntungan laparoskopi meliputi waktu pemulihan yang lebih cepat, risiko infeksi yang lebih rendah, nyeri yang berkurang, dan bekas luka yang lebih kecil.